Nyanyian Kesunyian


Semburat sunyi kembali memuncrat
Aku bingung, kemana?untuk apa?
Lalu ia dengan kokoh mencabik beberapa patahan
Dan mengendapkannya dalam diam terdalam

Apa aku mengerti?
Tidak, sekali lagi aku bukan sunyi
Sebab ia laknat, pengkhianat..!
Seperti bersembunyi dalam ruang keramaian

Akh,,,,
Dasar waktu,,
Aku kehabisan nafas untuk hirup
Sebingkis udara pun tak berpunya,
Lalu untuk apa harus didikzir?

Di sana seribu tanya menganga
Lalu luka itu terlanjur kau lepuhkan seketika
Aku tahu, kau akan renta bahkan lelah
Tapi itu aku sembunyikan sebagai impas juang

Aku Pejuang..itu kata mereka.!
Tapi mereka dengan laknat menghujamkan pedang-pedang kecemburuan
Lalu memantik kata-kata promosi sebagai provokasi

Akhh..Bumi penuh bangkai, penuh amis
Apa kita harus diam?atau malah menghujam?
Jangan, biar aku yang memendam.!

Tanah Tanjung Bunga, 2019

Leave a comment